Jumat, 25 Februari 2011

Banal

Oke awal Februari lalu mulai ngampus lagi. Kembali kuliah berarti kembali berkutat dengan buku2, makalah serta tugas2 kuliah. Juga harus bertemu dosen yang kadang keren tapi tak jarang ngejengkelin juga. Bertemu lagi dengan teman2 dan juga "musuh." Setelah libur semester sebulan lebih, semangat untuk kuliah lagi sangat menggebu-gebu sebenarnya. Tapi atmosfer kampus yang kurang mendukung kembali menciutkan semangat itu. Mulai dari pengurusan KRS yang sok online (yang ini gagal total menurutku), PA yang kurang ramah sampai pegawai akademik yang sangat rese.

Setelah agak ngedrop di dua semester sebelumnya, sebenarnya ada misi untuk memperbaiki kualitas studi di semester empat ini. Rencana diawal sebelum masuk kuliah, di semester ini aku harus lebih rajin kuliah, harus lebih rajin kerja tugas, gak boleh nitip absen lagi, dan IP semester ini harus lebih baik. Organisasi masih diijinkan, tapi tetap tidak boleh mengganggu kuliah.

Tapi apa nyana, semangat saja ternyata tidak cukup. Semangat harus ditunjang dengan kondisi lingkungan yang memadai. Dan Lingkungan yang memadai itu tak aku dapatkan. Semangat yang sudah menggebu-gebu tadi pun menguap secara perlahan.

Kalau sudah begitu, ya kembali lagi seperti biasanya. Waktu lebih banyak dihabiskan untuk pekerjaan organisasi. Kuliah hanya sekedarnya saja. Tugas dikerja malam sebelum dikumpul. Buku kuliah aja belum sempat nyari. Bahkan penyakit tidur di kelas sangat sering kambuh kembali. Kadang mikir juga, kenapa bisa bigini? Tugas utama di Makassar kan senarnya kuliah. Tapi ini malah terbalik. Urusan yang lain diutamakan, kuliah malah jadi urusan sekunder.

Apa sebenarnya yang salah? Betulkah suasana kampus memang tidak mendukung? Atau cuma aku aja yang berlebihan menanggapi semua itu?

Beberapa hari yang lalu aku sempat berusaha gak negur orang sama sekali. Penyebabnya adalah sehari sebelumnya semua teman dan orang2 disekitar, semuanya menjengkelkan. Jadilah hari itu aku jadi orang yang berbeda 180 derajat. Tak seorangpun aku tegur. Bahkan puasa bicara hari itu didukung dengan memasang muka kusut. Seakan-akan hari itu aku sedang punya masalah yang sangat berat. Padahal cuma pengen aja gak ngomong seharian dengan seorangpun.

Hasilnya? Ternyata gak enak. Makan hati. Biasanya sok ramah sama semua orang, kali itu seakan tak seorangpun yang dikenal. Akhirnya aksi jaim itu pun hanya bertahan sehari. Keesokan harinya aku kembali seperti biasanya. mulai terbuka lagi dengan semua orang dan mulai sok ramah lagi. Ternyata jadi seperti yang biasanya lebih nyaman. Gak enak kalo cuma berdiam seharian. Sangat tidak enak malah.

Kadang aku bertanya, kenapa hal2 yang kurang baik itu masih sering aku lakukan? Apakah karena masih labil? Aku rasa tidak. Umur sekarang tidak mendukung untuk labil lagi.

Tapi apa itu? Atau kenapa itu? Aduh bingung. 

Rabu, 02 Februari 2011

Vakansi

Hari Senin pekan depan udah masuk kuliah lagi. Kelamaan libur bikin kangen kuliah juga. Padahal kalo udah aktif kuliah rasa bosan akan cepat datang. Apalagi perilaku sebagian dosen dan orang-orang di kampus seakan mendukung untuk kita tidak betah berlama-lama di kampus.

Libur kuliah udah mau berakhir, tapi aku belum merasakan liburan sama sekali. Selama sebulan kemarin, liburanku diisi dengan lumayan banyak kegiatan yang menyita waktu. Padahal waktu sebelum libur, rasanya banyak sekali rencana yang telah disusun. Mulai dari pulang kampung ke Tarakan sampai niatan untuk keliling Jawa-Bali ala backpacker bersama teman-teman kampus. Tapi karena beberapa kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, jadilah tak satupun dari rencana liburan tersebut yang terealisasi.


Dan rencana liburan kembali disusun. Walaupun waktu liburnya tinggal 5 hari, tak mengapalah. Daripada tidak sama sekali.


Rencananya hari Selasa kemarin teman-teman sudah ngajak buat ke Bulukumba. Tapi karena aku pengen banget nonton Frau yang main untuk pertama kalinya ke Makassar, jadilah tamasya ke Bulukumba diundur jadi besok Kamis. Terimakasih buat teman-teman yang telah berbaik hati untuk ini.


Rencananya di Bulukumba nanti kami akan ke rumahnya si Kanda Shawir sang tuan rumah.  Selama disana kami akan menginap di rumah si kanda ini. Katanya dirumahnya lagi banyak buah karena kebunnya udah panen. asik.


Selain itu kami juga akan ke Tanjung Bira dan beberapa tempat wisata lainnya. Tapi yang paling pengen aku datangi adalah Tana Beru, tempat pembuatan kapal phinisi itu. Disana kami cuma sehari. Hari jumat, siang atau sore kami udah balik lagi Ke Makassar.


Setelah dari Bulukumba, liburan aku mau isi dengan pergi nonton konser lagi. Hari Jumat malam di CCC akan ada The S.I.G.I.T yang ngisi acara indie clothing. Di Makassar masih cukup jarang acara musik yang keren (menurutku) dan murah atau gratisan. hehehe...


Hari Sabtu, kalau tidak ada halangan, bersama anak-anak TSC aku akan ke Malino untuk tamasya bersama. Disana kami juga akan adakan outbound untuk mengakrabkan diri dengan semua mahasiswa asal Kota Tarakan.


Jadi begini rekap kegiatan liburan-ku sebelum masuk kuliah lagi:

  • Nonton Frau di Chambers (Rabu, 02.01.2011)
  • Tamasya ke Bulukumba (Kamis-Jumat, 03-04.01.2011
  • Nonton The S.I.G.I.T di CCC (Jumat malam, 04.01.2011)
  • Ke Malino Bersama TSC (Sabtu-Minggu, 05-06.01.2011)
Yah begitulah. Yang pasti aku harus merasakan liburan di libur semester ini.


Sekian. mau mandi dulu. aku mau ke Chambers nonton Frau men.