Jumat, 10 Oktober 2014

MTGF 2013: Lupakan Umur, Ayo Bermain!



Untuk merayakan kecerian masa kanak-kanak, Komunitas Jalan-Jalan Seru Makassar kembali menggelar Makassar Traditional Games Festival (MTGF) 2013.  Kegiatan yang telah memasuki tahun keduanya ini masih dilaksanakan di Benteng Somba Opu, Makassar pada Minggu, 27 Oktober 2013. Masih dengan semangat yang sama yaitu pelestarian budaya permainan tradisional dan tentu saja mengembalikan keceriaan masa kecil.

Tepat pukul dua belas siang kerumunan pengunjung telah memadati arena bermain yang berada di pusat Benteng Somba Opu. Terik matahari tak sedikitpun mengurangi animo peserta  untuk merasakan kembali sensasi permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan saat ini. Melalui press release-nya, panitia pelaksana telah menyiapkan dua belas jenis permainan: Maccukke, Ma’benteng, Ma’goli’, Ma’gebo’, mallogo, Massanto’, Lompat Karet, Mangasing, Lambasena, Ma’dende’, Beklan, Ma’getta, dan Mallongga’.

Semua terlihat bersemangat memainkan permainannya, dengan satu tujuan yang sama: mengembalikan kesenangan dan kegembiraan melalui permainan tradisional yang sudah sangat jarang dimainkan. Saat bermain, beberpa peserta terlihat seperti melupakan umur mereka yang sudah tidak anak-anak lagi. Berlari semangat, teriakan seru lalu ditimpali dengan tertawa lepas tak henti-hentinya hadir dari orang-orang yang hadir. Bahkan,  hujan yang sempat turun di tengah keasnyikan bermain tidak cukup untuk mengurangi antusias peserta.

 “Intinya sih kita ingin menggali kenangan masa kecilnya teman-teman lewat permainan yang mungkin sudah jarang ditemui lagi.” Jelas Asril, salah satu panitia, tentang tujuan diadakannya MTGF 2013 ini. “MTGF 2013 ini juga semacam pengenalan budaya permainan tradisional kepada adik-adik sekarang.” Lanjut Asril.

Memang MTGF tahun ini tidak hanya menjadi milik orang dewasa yang memutar memorinya ke masa lalu. Anak-anak yang datang bersama keluarga juga terlihat antusias di beberapa arena permainan. Dalam hal ini, MTGF menjadi semacam jembatan penghubung  pewarisan permainan tradisional di era maraknya permainan konsol yang serba instan dan cenderung individualistic saat ini.

Dari berbagai sisi, terlihat jelas MTGF tahun ini telah lebih baik dibanding pelaksanaannya di tahun lalu. Persiapan yang memakan waktu kurang lebih satu bulan dimaksimalkan panitia untuk mematangkan konsep dan teknis pelaksanaan. Penunjuk arah ke arena permainan, stan merchandise hingga pusat jajanan telah tampak tersedia. Diakui panitia, peserta tahun ini juga jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. “Kalau tahun lalu itu murni karena spontanitas. Tahun ini sudah ada cukup persiapan dan lebih terorganisir.” Kata Ipul Gassing dari Komunitas Blogger Makassar, salah satu komunitas pendukung kegiatan ini.

MTGF 2013 resmi berakhir setelah panitia membagikan hadiah undian yang berasal dari beberapa sponsor. Sekitar pukul 17:00 Wita para pengunjung mulai meninggalkan lokasi permainan. Tentu dengan membawa pulang keceriaan juga harapan yang sama; semoga festival seperti ini akan terus ada di masa yang akan datang.

Lupakan umur, ayo bermain!